A.
Ahmad Hamdi R, Makassar, 19
Mei 2012
SASTRA YANG TERLUPAKAN
بسم الله الرحمن
الرحيم
الحمدللهsegala
Puji bagi Sang Penguasa Alam Semesta, atas segala Rahmat dan Kasih Sayangnya
yang tak pernah habis dibagikan untuk para hamba-hambanya yang selalu
mensyukuri nikmat-nikmat yang diberi. Memberikan kehidupan yang mempunyai
banyak makna yang tersembunyi dalam setiap hembusan nafas yang indah karena
ujian dan cobaan yang dihadapinya. Salawat dan Salam yang tak terlupakan untuk
Sang Penuntun Jalan Kebenaran, ajaran dalam menghadapi hidup yang penuh
lika-liku manis dan buruknya kehidupan. Dia pula telah menjadi Tauladan yang
paling baik yang pernah ada di muka bumi ini.
Kita semua mengakui bahwa kita hidup
dalam ruang dan waktu, entah sadar atau
tanpa sadar, semua aktivitas dan gerak hidup kita ditentukan. Kita selalu hidup
di suatu tempat tertentu, duduk pada suatu tempat tertentu, bergerak dan
beraktivitas dalam ruang tertentu di alam dunia ini. Juga waktu dan sejarah
merupakan aspek penentu dalam hidup dan aktivitas kita. Kita bergerak dan
beristirahat dari pagi hingga malam dan dari malam hingga pagi. Kerja dan
aktivitas kita ditentukan oleh jam dan agenda yang selalu kita catat dalam buku
harian atau kalender kita. Kita bergerak dalam waktu dan sejarah, dan di dalam
waktu kita berubah, bekerja dan mengatur segala rencana hidup kita.
Lebih dari itu, pola atau cara
berpikir kita juga bisa mengatakan bahwa kemajuan yang alami kini jauh berbeda
dengan apa yang kita alami beberapa tahun yang lalu. Dengan itu kita juga dapat
mengatakan bahwa si Rudy, Akhyar, Allus dan Anhy ini sudah sangat lain
dibandingkan dengan keadaan mereka beberapa tahun yang lampau. Akan dan pola
berpikir kita berkembang sangat pesat. Relasi kita dengan alam dunia, dengan
diri dan sesama, atau dengan yang Mutlak juga selalu berubah sesuai dengan
peredaran zaman dan sejarah. Tetapi kenapa banyak diantara kita yang melupakan
sejarah yang pernah ada, diantaranya sastra-sastra yang begitu luas makna
keindahannya.