"Melangkahlah
Demi Adab", kalimat ini merupakan penggalan dari lagu Mars Adab,
Kalimat ini merupakan sebuah ungkapan untuk memberikan motivasi untuk
senantiasa memberikan konstribusi berupa karya, pikiran, serta aktivitas
yang dapat memberikan kemajuan buat fakultas Adab dan Humaniora UIN
Alauddin Makassar. Tentunya kalimat ini ditujukan kepada mahasiswa,
dosen, pimpinan serta staf dan pegawai di Fakultas Adab dan Humaniora
Minggu, 29 Juli 2012
Minggu, 22 Juli 2012
Selasa, 17 Juli 2012
Harapan Dari Mahasiswa Untuk PD Terpilih
Bertempat
di ruangan dosen lantai 2 fakultas Adab dan Humaniora, para anggota
senat telah memilih pembantu dekan di bidang akademik, administrasi umun
dan kemahasiswaan. Untuk pembantu dekan bidang akademik dan
kemahasiswaan masih dipercayakan kepada kedua pembantu dekan saat
ini. Adapun hasil pemilihan menetapkan :
ini. Adapun hasil pemilihan menetapkan :
- Pembantu Dekan Bidang Akademik :
Dr. H. Barsihannor, M.Ag
- Pembantu Dekan Bidang Administrasi :
Dra. Susmihara, M.Ag
Minggu, 15 Juli 2012
Membangun Karakter Mahasiswa Humanis yang Beradab dan Berperadan
Peran dan fungsi mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi sangat urgen,
karena maju mundurnya sebuah kampus ditentukan oleh mahasiswanya sendiri, maka
tak salah jika mahasiswa adalah salah satu penentu kemajuan kampus dan bangsa.
Melihat kondisi kebangsaan saat ini maka semestinya mahasiswa mulai berbenah
diri untuk menjadi harapan dan semangat untuk bangsa, namun tentunya kita harus
menyadari bahwa kampus harus bekerja ekstra untuk melahirkan mahasiswa yang
berkarakter beradab dan berperadaban.
Perguruan tinggi Islam sebagai
tempat masyarakat intelektual islami senantiasa
membangun suasana kultur akademis yang up date sehingga arah pembangunan sumber daya manusia terarah
sesuai dengan tuntunan zaman dan nilai-nilai keislaman.
Maka tentunya di butuhkan regulasi dari pemegang kebijakan kampus untuk
membangun semangat mahasiswa sehingga menjadikan gaya hidup dalam melakukan segala kegiatan. Semangat
berpartisipasi aktif, kreatif, inovatif, dan kolektifitas
mahasiswa akan membawa moralitas kampus.
Lembaga kemahasiswaan sebagai wadah pencerahan
untuk prestasi perlu memainkan peran yang lebih sebab sebagai sebuah komunitas
intelektual maka dituntut untuk melahirkan kader-kader masa depan yang handal,
solutif dan profesional tentunya kita mengharapkan lahirnya mahasiswa yang
terbuka dan mampu berbaur dengan masyarakat untuk melakukan pengabdian
masyarakat. Selain itu lembaga
kemahasiswaan senantiasa bersinergi
dengan pimpinan universitas, fakultas, dan jurusan sebagai budaya kolektif
untuk memaksimalkan visi dan misi fakultas dan jurusan. Begitupun dengan wacana
keilmuan dan Keislaman yang berkembang di kampus mesti menjadi pembicaraan yang
terbuka seluruh civitas akademika kampus.
Mengamati proses
terbentuknya Forum Dekan Fakultas Adab dan Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab (ADIA)
se Indonesia di
Yogyakarta 14-16 Oktober 2011 yang sejauh ini masih
berputar pada persoalan pengintegrasian ilmu-ilmu Adab dan Ilmu-ilmu humaniora
(budaya), menjadikan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora mewacanakan urung
rembuk antar mahasiswa untuk menyelami wacana yang berkembang tersebut.
Walaupun tak mudah untuk menyelami wacana tersebut namun setidaknya muncul
pengetahuan baru dan menjadikan topik diskusi di kalangan mahasiswa sebagai
titik awal penegasan karakter mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora.
Maka berdasarkan landasan di atas, perlu
sekiranya menegaskan karakter
mahasiswa Adab dan Humaniora saat ini dengan
melakukan diskusi bersama dosen-dosen dan mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar “Membangun
Karakter Mahasiswa Humanis yang Beradab dan Berperadan”.
Ciptakan Mahasiswa Terintegrasi Melalui CBP
Direktur CBP Dr Muhammad Sabri AR, MA |
Wartawati Harian FAJAR, Dian Muhtadiah Hamna mewawancara Direktur CBP UIN Alauddin Makassar, Dr Muhammad Sabri AR, MA di Warkop Phoenam Boulevard, Jumat, 8 Juni. Berikut petikannya :
Bagaimana awal dibentuknya CBP ?
Ya, ide ini berangkat dari keprihatinan saya terhadap berbagai persoalan bangsa yang kompleks. Mulai persoalan ekonomi, politik, sosial, budaya bahkan sampai di perguruan tinggi. Misalnya pembakaran kampus oleh sejumlah mahasiswa saat demonstrasi. Seharusnya mahasiswa mentransformasi nilai kultural, moral, sosial, intelektual dan spiritual. Ini malah yang diperlihatkan sebaliknya.
UU PT Telah Disahkan
Rancangan Undang-Undang Pendidikan
Tinggi telah disahkan menjadi Undang-Undang dalam sidang Paripurna DPR
RI pada jumat 13 Juli 2012. Sempat mendapat protes dari beberapa pihak
mengenai RUU PT tersebut dengan melewati tiga kali masa sidang, akhirnya
disepakati sebelum sidang paripurna.
Sampai
saat ini masih banyak mahasiswa, dosen atau mungkin bahkan guru besar
di UIN Alauddin Makassar yang belum mengetahui substansi dari UU PT yang
telah disahkan tersebut. Tentunya semua mahasiswa ingin mengetahui
substansi UU PT sebab kedepanya pendidikan Indonesia akan dilandasi
dengan poko pengaturan UU tersebut.
Maka
perlu rasanya kita mengkaji UU PT tersebut, sebagai sebuah acuan baru
dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.Undang-Undang ini pun
harusnya dapat segera mungkin untuk di sosialisasikan agar semua elemen
dapat mengetahui substansinya sehingga tak adalagi elemen masyarakat
yang merasa belum terakomodir dalam UU tersebut. Mengingat masih
banyaknya yang mengajukan protes dan penolakan UU PT.
Akhirnya,
setelah disahkannya UU tersebut, bagaimanakah respon berbagai akademisi
mulai dari mahasiswa, dosen, guru besar UIN Alauddin Makassar ? dan
tentunya bagaimana tanggapan perguruan tinggi agama islam negeri
terutama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ?.
Kamis, 12 Juli 2012
Kegalauan Mahasiswa Tingkat Akhir
Tak lama lagi calon mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar angkatan
2012 akan masuk kampus namun di Fakultas Adab dan Humaniora masih terlihat
beberapa orang mahasiswa “tingkat akhir”. Dosen-dosen, pegawai, staf terkadang menganggap
mereka yang terlambat selesai dikampus adalah akibat dari kemalasan mahasiswa
tersebut. Ada yang berbeda pada saat mahasiswa tingkat akhir tersebut di tanya
mengapa mereka terlambat selesai dan wisuda, di antara mereka
Rabu, 11 Juli 2012
Jalur Penerimaan Calon Mahasiswa Baru 2012
JALUR, WAKTU DAN PENDAFTARAN
A. Jalur PMJK
1. | Pendaftaran | : 1 Februari s.d. 30 Maret 2012 |
2. | Pembayaran | : 1 Februari s.d. 30 Maret 2012 (BNI Rek. 0083187854) |
3. | Pengumuman | : 18 Mei 2012 |
Kamis, 05 Juli 2012
KisSA Menuju FTMI VIII Se Sulsel-Sulbar
Menjelang 2 hari Festival Teater Mahasiswa Indonesia VIII Se Sulsel-Sulbar yang akan di laksanakan pada tanggal 8 s/d 14 Juli 2012 di Universitas Negeri Makassar, Komunitas Seni Adab serius latihan untuk tampil dalam kegiatan tersebut. Naskah yang akan di pentaskan oleh Teater KisSA yaitu Robohnya Surau Kami karya AA. Navis adaptasi Herman HMT yang disutradarai oleh Rini Rahmawati. Dua gelar yang raih KisSA pada tahun lalu di FTMI VII di UMPAR Pare-Pare yaitu Pemeran Putra Terbaik oleh Ahmad Ahsan dan Pemeran Putri Terbaik oleh Rini Rahmawati yang juga selaku sutradara pada pementasan teater kali ini. Dari prestasi tahun lalu tersebut KisSA berusaha untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi tahun ini. Tampilnya KisSA dalam festival tersebut merupakan kesempatan yang ketiga kalinya sejak terbentuknya komunitas ini.
Langganan:
Postingan (Atom)